loading...
Aturan Dasar Penulisan Kode PHP – Setelah kita mempelajari tentang bagaimana cara agar PHP bisa mendukung SGML Style dan ASP Style dengan meng-edit file konfigurasi php.ini, pada artikel kali ini kita akan memahami bagaimana cara penulisan atau aturan dasar penulisan kode PHP.
Pada umumnya PHP memiliki aturan penulisan seperti perbedaan antara huruf besar dan huruf kecil (case sensitifity), cara mengakhiri baris perintah, dan pengaruh penggunaan spasi dan tab pada saat penulisan kode PHP seperti layaknya bahasa pemrograman lainnya. Untuk itu jika kita ingin memulai belajar PHP dasar, maka kita harus memahami terlebih dahulu apa saja aturan yang digunakan untuk menulis kode PHP.
Pada dasarnya ada 3 aturan penulisan kode PHP, yaitu perbedaan huruf besar dan kecil dalam PHP, penulisan perintah dalam PHP, dan karakter spasi dan tab dalam PHP.
Pada dasarnya PHP tidak akan membedakan penulisan huruf besar dan kecil untuk perintah bawaan PHP seperti echo, while, class atau untuk penamaan fungsi (function) dan nama class. Jadi, PHP akan menganggap bahwa semua perbedaan penulisan seperti di bawah ini adalah sama.
Tetapi PHP akan membedakan penulisan huruf besar dan kecil (case sensitive) untuk penamaan variabel. Misalnya $alamat, $Alamat, dan $ALAMAT akan dianggap berbeda sehingga pada saat kita ingin menulisa nama sebuah variabel dengan perbedaan penulisan huruf akan terjadi error pada saat program dijalankan. Berikut contoh penulisan variabel yang salah yang sering dialami:
Untuk itu, sangat disarankan untuk menggunakan huruf kecil untuk seluruh kode PHP yang kita tulis, termasuk juga variabel, fungsi, maupun class. Sehingga mengurangi kemungkinan untuk terjadi error pada saat program dijalankan.
Baris perintah (statement) merupakan kumpulan perintah dalam PHP yang berfungsi sebagai instruksi untuk melakukan suatu dalam PHP yang diakhiri dengan tanda titik koma “;”.Baris printah bisa terdiri dari satu baris singkat atau bisa juga sesuatu yang rumit dan terdiri dari beberapa baris, seperti kondisi (if) atau perulangan (loop). Untuk lebih jelasnya silakan anda perhatikan beberapa baris printah berikut ini.
Seperti yang kita lihat pada contoh baris perintah di atas, setiap perintah harus di akhiri dengan tanda semicolon (titik koma), kecuali untuk sebuah kondisi (if) dan perulangan (loop).
Dalam eksekusi program PHP, secara umum karakter Spasi dan Tab akan diabaikan. Dalam penulisan kode PHP kita boleh memecah sebuah statement mejadi beberapa baris, atau bisa juga dengan menyatukan beberapa statement dalam sebuah baris yang panjang. Untuk lebih jelasnya silakan anda perhatikan penulisan kode berikut.
Baris perintah di atas sama artinya dengan:
Coba anda perhatikan pada contoh pertama, walaupun lebih menghemat tempat karena hanya menggunakan satu baris saja, namun sangat disarankan untuk menggunakan cara yang ke dua. Dimana kita memisahkan agar setiap statement berada pada satu baris saja, agar kita lebih mudah untuk memahami kode program.
Memang dengan menggunakan cara pertama kita akan menghemat baris dan beberapa byte ukuran program PHP. Akan tetapi, jika kelak suatu saat kita mencoba untuk memahami lagi kode PHP yang kita buat setelah beberapa bulan kemudian, kita akan kesulitan untuk memahaminya. Untuk itu selalu gnakan cara ke dua untuk setiap membuat kode PHP.
Itulah beberapa aturan dalam penulisan kode PHP yang bisa anda pahami untuk blajar PHP dasar saat ini. Untuk pembahasan berikutnya akan saya lanjutkan di lain waktu.
Pada umumnya PHP memiliki aturan penulisan seperti perbedaan antara huruf besar dan huruf kecil (case sensitifity), cara mengakhiri baris perintah, dan pengaruh penggunaan spasi dan tab pada saat penulisan kode PHP seperti layaknya bahasa pemrograman lainnya. Untuk itu jika kita ingin memulai belajar PHP dasar, maka kita harus memahami terlebih dahulu apa saja aturan yang digunakan untuk menulis kode PHP.
Pada dasarnya ada 3 aturan penulisan kode PHP, yaitu perbedaan huruf besar dan kecil dalam PHP, penulisan perintah dalam PHP, dan karakter spasi dan tab dalam PHP.
1. Aturan Perbedaan Huruf Besar dan Kecil (Case Sensitivity)
Pada dasarnya PHP tidak akan membedakan penulisan huruf besar dan kecil untuk perintah bawaan PHP seperti echo, while, class atau untuk penamaan fungsi (function) dan nama class. Jadi, PHP akan menganggap bahwa semua perbedaan penulisan seperti di bawah ini adalah sama.
<?php Echo “Hello World”; ECHO “Hello World”; EcHo “Hello World”; ?>
Tetapi PHP akan membedakan penulisan huruf besar dan kecil (case sensitive) untuk penamaan variabel. Misalnya $alamat, $Alamat, dan $ALAMAT akan dianggap berbeda sehingga pada saat kita ingin menulisa nama sebuah variabel dengan perbedaan penulisan huruf akan terjadi error pada saat program dijalankan. Berikut contoh penulisan variabel yang salah yang sering dialami:
<?php $nama="Putra"; echo $Nama; // Penulisan variabel nama tidak sama. ?>
Untuk itu, sangat disarankan untuk menggunakan huruf kecil untuk seluruh kode PHP yang kita tulis, termasuk juga variabel, fungsi, maupun class. Sehingga mengurangi kemungkinan untuk terjadi error pada saat program dijalankan.
2. Aturan Penulisan Baris Perintah (Statement) Dalam PHP
Baris perintah (statement) merupakan kumpulan perintah dalam PHP yang berfungsi sebagai instruksi untuk melakukan suatu dalam PHP yang diakhiri dengan tanda titik koma “;”.Baris printah bisa terdiri dari satu baris singkat atau bisa juga sesuatu yang rumit dan terdiri dari beberapa baris, seperti kondisi (if) atau perulangan (loop). Untuk lebih jelasnya silakan anda perhatikan beberapa baris printah berikut ini.
<?php echo "Nilai Pemrograman Web"; // perintah dalam satu baris singkat echo "<br />"; $nama = "Putra"; $nilai = 93; if ($nilai >= 80) // perintah dalam beberapa baris { echo "Putra mendapat nilai A"; } ?>
Seperti yang kita lihat pada contoh baris perintah di atas, setiap perintah harus di akhiri dengan tanda semicolon (titik koma), kecuali untuk sebuah kondisi (if) dan perulangan (loop).
3. Aturan Penulisan Karakter Spasi dan Tab dalam PHP
Dalam eksekusi program PHP, secara umum karakter Spasi dan Tab akan diabaikan. Dalam penulisan kode PHP kita boleh memecah sebuah statement mejadi beberapa baris, atau bisa juga dengan menyatukan beberapa statement dalam sebuah baris yang panjang. Untuk lebih jelasnya silakan anda perhatikan penulisan kode berikut.
<?php $nilai = "A"; echo "Nama saya adalah Putra "; echo "Saya mendapatkan nilai "; echo "$nilai"; ?>
Baris perintah di atas sama artinya dengan:
<?php $nilai = "A"; echo "Nama saya adalah Putra "; echo "Saya mendapatkan nilai "; echo "$nilai"; ?>
Coba anda perhatikan pada contoh pertama, walaupun lebih menghemat tempat karena hanya menggunakan satu baris saja, namun sangat disarankan untuk menggunakan cara yang ke dua. Dimana kita memisahkan agar setiap statement berada pada satu baris saja, agar kita lebih mudah untuk memahami kode program.
Memang dengan menggunakan cara pertama kita akan menghemat baris dan beberapa byte ukuran program PHP. Akan tetapi, jika kelak suatu saat kita mencoba untuk memahami lagi kode PHP yang kita buat setelah beberapa bulan kemudian, kita akan kesulitan untuk memahaminya. Untuk itu selalu gnakan cara ke dua untuk setiap membuat kode PHP.
Itulah beberapa aturan dalam penulisan kode PHP yang bisa anda pahami untuk blajar PHP dasar saat ini. Untuk pembahasan berikutnya akan saya lanjutkan di lain waktu.
loading...
0 Komentar Memahami 3 Aturan Dasar Dalam Penulisan Kode PHP
Post a Comment